Bisnis Proposal IF-FITC, Aplikasi IF FITC di Laboratorium patologi Anatomi.
Pada masa sekarang ini, Imunohistokimia merupakan salah satu pilar patologi diagnostik modern dan sebagai alat penelitian mendasar di laboratorium patologi. Saat ini, pelabelan pada sampel FFPE sering melibatkan antibodi sekunder yang dibiotinilasi diikuti oleh komplek avidin-biotin-peroksidase. Namun, pelabelan dengan antibodi sekunder tersebut memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, dalam beberapa kasus terjadinya background dan tidak dapat digunakan untuk memeriksa co-localization dari dua antigen dalam satu subselular yang sama. Kedua, resolusi dari lokalisasi antigen terbatas karena endapan substrat kromogenik dan ketebalan jaringan (3-4 µm) di bawah cahaya mikroskop. Ketiga, sistem kromogenik yang mudah jenuh dapat mengganggu analisis semi-kuantitatif.
Di sisi lain, pelabelan menggunakan immunofluoresensi memiliki kemampuan untuk pelabelan ganda. Selain itu, immunofluoresensi memiliki resolusi yang lebih tinggi karena fluorofor secara langsung dikonjugasi ke antibodi. Immunofluorescence adalah teknik yang sangat diperlukan untuk membuat diagnosis dalam patologi ginjal. Penyakit seperti nefropati IgA, nefropati C1q dan C3 glomerulopati (C3G) tidak dapat didiagnosis tanpa IF.
Direct immunofluorescence pada frozen tissue (IF-F) adalah teknik IF yang paling banyak digunakan.Namun, IF-F ini tidak terlalu memuaskan karena pengambilan sampel non-representatif dan bermasalah dengan jaringan dalam kasus rujukan atau jaringan yang diarsipkan. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan majunya penelitian, metode IF dengan sampel FFPE kini dapat digunakan sebagai teknik untuk diagnosis patologi ginjal dan autoimmune.
Direct Immunofluoresence pada jaringan ditetapkan sebagai cara untuk mengekspresikan immunoglobulin dan deposisi komplemen dalam biopsi ginjal. Immunofluoresence dapat dilakukan pada jaringan parafin (IF-P) dan memberikan hasil yang sebanding dengan jaringan beku (IF-F). Bahkan dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa IF-P memberikan hasil yang lebih baik dibndingkan dengan IF-F dalam beberapa kasus (Sing,G., et.al., 2016).
Figure 2. Glomerulonephritis diagnosed on immunofluorescence on paraffin. A: IgA nephropathy: There is predominantly mesangial deposition of IgA (FITC IgA × 100); B: Class IV or diffuse lupus nephritis: Immunofluorescence reveals coarsely granular deposition of immunoglobulins in both mesangium and in the peripheral capillary wall (FITC IgG × 200); C: Membranous nephropathy: Immunofluorescence reveals fine granular capillary wall deposition of IgG (C, FITC IgG × 200); D: Post infectious glomerulonephritis: Garland pattern with elongated peripheral loop deposits is depicted, along with occasional mesangial deposits (D, FITC C3c, × 200); E: C1q nephropathy with mesangial deposition of C1q (FITC C1q × 100); F: Diabetic nephropathy with linear accentuation of glomerular capillary wall and tubular basement membrane (FITC IgG × 200). FITC: Fluorescein isothiocyanate (Sing,G., et.al., 2016).
Kami mencatat beberapa tantangan yang dihadapi oleh laboratorium di Indonesia saat ini, seperti:
- Tantangan teknik Immunofluoresence FITC
Untuk membaca pattern Immunofluoresence FITC dan menginterpretasi merupakan skill yang harus dikuasai oleh dokter yang harus dipelajari dan dikembangkan. Tingkat kesulitan untuk mempelajari dan menguasai skill ini dibutuhkan training dan pembelajaran, serta jam terbang dari dokter yang bertanggung jawab. Selain itu, teknisi sebagai user langsung yang mengerjakan metode IF-FITC ini juga memerlukan keterampilan yang mumpuni agar dapat mendukung hasil yang optimal.
- Tantangan pelaksaan test di laboratorium
Di laboratorium juga memiliki tantangan, yaitu membutuhkan alat terutama mikroskop fluoresence dan reagensia yang handal dan telah memiliki AKL serta berkualitas baik.
- Tantangan biaya
Laboratorium dan rumah sakit membutuhkan test yang terjangkau sehingga dapat menolong banyak pasien. Komponen biaya reagen menjadi salah satu faktor yang akan menentukan berhasil tidaknya test ini diterima dipasaran.
Dalam jurnal yang berjudul “A study of detection and comparison of immunofluorescence on FFPE tissue with fresh frozen renal biopsy specimen” dituliskan bahwa metode IF-P dapat membuat diagnosis sebesar 92% dari seluruh kasus yang diteliti. Disana disimpulkan bahwa teknik IF-P dapat menjadi “salvage technique” atau teknik andalan dan mempunyai kemampuan untuk diagnostik yang signifikan.
Peluang pasar IF-FITC
Pasien ginjal atau keluhan kulit dan autoimmune yang semakin meningkat akhir-akhir ini membutuhkan layanan diagnosis yang lebih handal dan komprehensif. Dengan demikian, maka pasien dapat ditolong dengan treatment dan pengobatan yang tepat, sehingga kualitas hidup pasien akan lebih baik lagi.
Beberpa alasan mengapa laboratorium atau rumah sakit Anda lebih baik memiliki test diagnosis Immunofluoresence FITC:
- Test ini masih sangat jarang dimiliki oleh laboratorium-laboratorium di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah skill untuk membaca hasil IF dan teknik pengerjaan IF.
- Laboratorium anda dapat mendiferensiasi dan memiliki keunikan, ditengah-tengah pasar diagnostic yang cenderung sudah sangat generic.
- Ketersediaan alat terutama mikroskop fluoresence sebagai basic tool untuk pembacaan hasil IF yang masih jarang dimiliki oleh beberapa laboratorium atau rumah sakit dikarenakan harganya yang cukup tinggi.
- Reagensia yang masih belum terstandarisasi untuk pengerjaan IF-parafin menyulitkan pengiriman sampel rujukan dan sampel yang tidak akan bertahan lama.
Solusi yang ditawarkan oleh PT. Flexylabs Instrument Indonesia
PT. Flexylabs Instrument Indonesia memberikan solusi kepada rumah sakit atau laboratorium untuk dapat memecahkan masalah dan tantangan yang dihadapi serta mengantisipasi untuk dapat meraih peluang dalam kemajuan diagnosis khususnya ginjal ini. Oleh karena itu, kami menawarakan solusi sebagai berikut:
- Untuk implementasi pelaksanaan test di Laboratorium maka Flexylabs akan melatih teknisi di laboratorium Anda sampai hasil test memenuhi standar diagnosis. Dengan menggunakan sampel pasien maupun kontrol positif yang akan digunakan untuk melakukan optimasi di laboratorium secara menyeluruh.
- Pelatihan untuk skill teknik pengerjaan IF akan diberikan oleh ahli IF-FITC dan juga team Flexylabs yang telah terlatih. Apabila dalam pengerjaan sehari-hari ada kesulitan, team kami akan membantu baik masalah pengerjaan di laboratorium maupun interpretasi yang sulit.
- Untuk harga test, kami berusaha untuk memberikan harga test yang lebih kompetitif sehingga dapat terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.
- Jika di rumah sakit atau laboratorium belum terdapat mikroskop fluoresence, maka kami dapat menyediakan mikroskop fluoresence dengan harga yang sangat kompetitif.
- Untuk reagensia, kami memiliki reagen yang sudah terbukti kualitasnya dapat digunakan bukan hanya untuk sampel Frozen tissue tetapi juga dapat digunakan untuk FFPE (Formalin Fixed Paraffin-Embedded).
Aplikasi Laboratorium
Aplikasi manual
- Pengerjaan staining fluoresence dilakukan secara manual.
- Untuk membaca dan menginterpretasi slide tetap menggunakan Mikroscope Fluorescence. Mikroscope Fluorescenceyang dipakai sudah dioptimalisasi, yaitu imLD LED FLUORESCENCE MICROSCOPE WITH ACCESSORIES.
Harga dan Business Proposal
Harga dan kualitas reagen merupakan hal penting untuk dipertimbangkan sebelum menentukan alat yang akan digunakan untuk pemeriksaan IF-FITC. Laboratorium perlu memastikan reagen dan bahan habis pakai yang digunakan memiliki harga yang kompetitif sehingga biaya per slide akan lebih terjangkau. Flexylabs menawarkan reagen dan bahan habis pakai dengan harga lebih terjangkau. Harga modal per slide yang kami tawarkan adalah sebagai berikut :
`
Jenis Produk | Catalog | Specification | Harga per Slide |
Proteinase K | K030 | 2 ml | 11.750 |
Immunowash Buffer | K080 | 250 ml | 5.105 |
Flouromont | K024 | 25 ml | 37.400 |
Poly-L-Lysine | BGCS-075 | 75 pcs/pack | 9.200 |
Pap Pen | BGPP-001 | 1 buah | 3.000 |
BioGear Coverslip 24´40 | BGCS-2440 | 500 pcs/pack | 1.000 |
67.455 |
Antibody FITC | Catalog | Specification | Harga per Slide |
C1q Complement | F010 | 1 ml (1:20 – 1:40) | 77.500 |
C3c Complement | F003 | 1 ml (1:75 – 1:100) | 20.700 |
C4c Complement | F005 | 1 ml (1:50 – 1:100) | 31.000 |
Fibrinogen | F006 | 1 ml (1:20 – 1:40) | 77.500 |
IgA | F007 | 1 ml (1:20 – 1:40) | 77.500 |
IgG | F008 | 1 ml (1:20 – 1:40) | 77.500 |
IgM | F009 | 1 ml (1:20 – 1:40) | 77.500 |
Kappa Light Chain | F001 | 1 ml (1:20 – 1:40) | 77.500 |
Lambda Light Chain | F002 | 1 ml (1:20 – 1:40) | 77.500 |
*Note : Harga dapat berubah sewaktu-waktu, untuk update terbaru Anda bisa selalu menghubungi kami
Keuntungan Rumah Sakit/Laboratorium secara Ekonomi dan Bisnis
Saat ini, kasus ginjal berkembang pesat di Indonesia, tetapi pemeriksaan ginjal dengan menggunakan IF-FITC masih sedikit. Hal ini dapat menjadi peluang bagi rumah sakit atau laboratorium untuk mengembangkan diagnosis ginjal dengan IF-FITC. Kami sungguh berharap laboratorium patologi anatomi dalam hal ini dapat melihat hal tersebut sebagai peluang untuk meningkatkan pelayanan. Selain untuk meningkatkan reputasi laboratorium, adapun keuntungan yang didapatkan oleh laboratorium untuk test IF-FITC adalah sebagai berikut:
Harga Jual | 2.250.000 |
BMPH untuk 5 ab | 337.275 |
antibody FITC (IgG, IgA, IgM, C1q dan C3c) | 330.700 |
Persentase KEUNTUNGAN untuk 5 antibody adalah Rp 1.582.025,- | 70.31% |
*Note : Diluar biaya baca patolog dan biaya teknis lainnya.
Training, Optimasi dan Aftersales Service
Untuk semua customer yang menggunakan produk Flexylabs akan mendapatkan pelayanan purna jual sebagai berikut:
- Customer berhak untuk mendapatkan training penggunaan alat dan reagensia atau kit.
- Apabila dalam proses pengerjaan ada masalah, maka team teknikal kami akan membantu untuk melakukan optimasi dan troubleshooting.
- Apabila ada kerusakan alat dan masalah lain, maka team aftersales kami akan dengan senang hati membantu untuk memcahkan masalah di laboratorium.
Bagaimana cara menghubungi Flexylabs?
Anda dapat menghubungi PT. Flexylabs Instrument Indonesia pada alamat di bawah ini:
PT. Flexylabs Instrument Indonesia
Email : sales@flexylabs.com
Customer care atau Whatsapp : +62 812-8372-2016
Demikian proposal ini kami sampaikan, semoga proposal kami dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan laboratorium Anda.
Terimakasih
PT. Flexylabs Instrument Indonesia
Referensi :
Solanki, R., et.al. 2019. A study of detection and comparison of immunofluorescence on FFPE tissue with fresh frozen renal biopsy specimen. Saudia Journal of Kidney diseases and transplantation, 30. 350-358.
Sing, R., et.al. 2016. Immunofluorescence on paraffin embedded renal biopsies: Experience of a tertiary care center with review of literature. World Journal of Nephrology, 5(5). 461-470.
Editor:
Wika Puspitasari
WA: +6285290800080
Leave a Reply